Setiap tahun ajaran baru di Pondok Pesantren Modern Babussalam diadakan khutbatul Arsy atau bisa juga disebut perpeloncoan. Dinamakan demikian, karena menyimpulkan atau menggambarkan segala sesuatu yang akan dihadapi dalam tahun yang akan datang.

         Perpeloncoan adalah Pekan Perkenalan tentang kepondok moderenan dan penghayatan situasi lingkungan baru dengan tidak meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama yang baik . Sebuah kegiatan yang harus terlaksana dengan tujuan agar seluruh Keluarga Besar Pondok Pesantren Modern Babussalam mampu mengenal lebih jauh tentang profil dan budaya pondok. Sehingga mengakibatkan seluruh Keluarga Besar Pondok Pesantren Modern merasa seperti gelas kosong dan selalu merasa kurang.

     Kehidupan dalam pondok pesantren dijiwai oleh suasana-suasana yang kita sebut dengan panca jiwa, dengan hati yang ikhlas dan kesederhanaan mendorong kita untuk berdikari dan menjalin ukhuwah islamiyah serta kebebasan berekspresi.

~Jangan lupa gunakan penglihatmu untuk melihat tanda-tanda kebesaran Tuhan ~

     Keikhlasan bukan hanya sekedar kata yang mudah diucapkan tetapi kita harus teliti dalam mengamalkannya, ikhlas dalam pergaulan, ikhlas nasehat menasehati, ikhlas memimpin, ikhlas dalam taat disiplin, ikhlas menerima petunjuk dan sebagainya, bersama sama berkorban, bersama sama berjasa, serta bersama sama beramal. Dengan jiwa yang ikhlas, kegiatan kegiatan yang kita jalani insyallah menjadi jalan bagi kesuksesan kita kelak.


      Kehidupan dipondok selalu diselimuti dengan suasana kesederhanaan, kesederhanaan bukan berarti pasif dan bukanlah artinya itu kemiskinan dan kemelaratan, tetapi mengandung unsur kekuatan dan ketabahan hati, maka di balik kesederhanaan itu terdapat jiwa besar, berani maju dalam memperjuangkan kehidupan, dan pantang mundur dalam segala kesulitan dan tantangan.

     Berdikari bukan hanya diartikan bahwa santri selalu belajar dan berlatih mengurus segala kepentingannya sendiri, tetapi didikan ini bermaksud untuk menjadikan generasi bangsa yang madiri, tidak menggantungkan segala permasalahan atau kebutuhannya kepada bantuan dan belas kasih orang lain.

    Rasa persaudaraan sangat penting untuk melangsungkan kehidupan pesantren, sehingga segala kesenangan dirasakan bersama dengan jalinan perasaan keagamaan, manusia adalah makhluk sosial, selalu membutuhkan orang lain untuk terus hidup, dengan jiwa persaudaraan yang kuat, santri dapat beradaptasi dengan mudah dimanapun mereka berada. Bebas dalam berfikir dan berbuat, bebas dalam menentukan masa depannya, dalam memilih jalan hidup di dalam masyarakat kelak bagi santri, dengan berjiwa besar dan optimis dalam menghadapi kehidupan. Dengan begitu, semua ilmu kehidupan di pondok sangat berguna di masyarakat nantinya, menciptakan generasi yang tahan banting, dengan sopan santun dan akhlak yang mulia serta jiwa pondok pesantren inilah yang harus senantiasa dihidupkan, dipelihara dan dikembangkan sebaik-baiknya.

~ Buah dari Kecerobohan ialah Penyesalan, sedangkan Buah ketelitian ialah Keberhasilan ~

by: Team Babussalam Media

2 thoughts on “Mengenal Pondok dengan Perpeloncoan khutbatul Arsy”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *